PECAHKAN SEGALA BENTUK PROBLEMATIKA HIDUP, KESULITAN, KESEHATAN,
REZEKI, KARIER, JODOH DLL. MENJEMPUT SEGALA KEBAIKAN LANGSUNG DARI ALLAH
ﷻ DENGAN BERSHADAQAH.
Dalam Al Quran, ALLAH ﷻ
berfirman tentang keutamaan bersedekah dan berinfak di jalan-Nya. Apa
yang disampaikan Al Qur’an tersebut diperkuat dan diperjelas oleh
Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
melalui hadits-haditnya. Pada bagian ini kita lihat sebagian di antaranya.
👉 Pertama: ”Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS At Taubah, 9: 99)
Berdasarkan ayat ini, sedekah akan mendekatkan kita kepada Allah, Zat Yang Maha Pemberi rezeki. Dekat dengan Allah Yang Mahakaya akan menjamin terjaganya rezeki dan harta yang kita miliki. Artinya, semakin bakhil kita, akan semakin jauh kita dari rezeki dan nilai hakiki kekayaan yang sebenarnya.
👉 Kedua: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2: 261)
Artinya, minimal 700 kali lipat ganjaran dari ALLAH ﷻ , bagi siapa pun yang membelanjakan hartanya di jalan Allah. Mengapa disebut minimal? Ada sebuah perumpamaan sangat baik yang diungkapkan oleh Ustaz Arifin Ilham dalam sebuah ceramahnya. Menurutnya, analogi atas sedekah itu sebagai berikut.
👉 Ketiga: ”Katakanlah, ’Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.’ Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (QS Saba, 34: 39)
Ayat yang mulia ini menyiratkan sebuah pesan bahwa tidak akan ada yang hilang dari rezeki yang kita nafkahkan di jalan ALLAH ﷻ
Justru, dengan disedekahkan itulah harta kita menjadi kekal. Sebagai contoh, kita punya uang sepuluh ribu, dua ribunya kita sedekahkan, dan sisanya kita gunakan untuk kepentingan sendiri. Dalam pandangan Allah Swt., uang yang dua ribu itulah rezeki kita sebenarnya yang akan menolong kita di dunia dan di akhirat.
👉 Keempat: ”… ada yang memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian; dia menanti nanti mara bahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah, 9: 98)
Sesungguhnya, infak dan sedekah akan menghindarkan kita dari kerugian, bencana, kesusahan, dan marabahaya. Sedekah akan mampu mengubah takdir buruk seseorang menjadi takdir baik.
👉 Kelima: ”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS Al Baqarah, 2: 274)
ALLAH ﷻ telah berjanji bahwa sedekah akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan dan penyakit-penyakit kejiwaan. Betapa tidak, sedekah akan menanamkan semangat kasih sayang dan silaturahmi di antara sesama manusia. Sedekah itu pintu silaturahmi dan pintu persaudaraan. Sedekah bisa membuat lawan menjadi kawan, musuh menjadi saudara, yang benci menjadi cinta. Bahkan, lebih jauh lagi, sedekah yang dilakukan secara berkesinambungan akan mampu melahirkan keseimbangan di tengah-tengah masyarakat sehingga terjadinya kesenjangan sosial dan rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
menganjurkan agar kita selalu berbuat baik kepada sesama, sekalipun terhadap seorang kafir.
👉 Keenam: sedekah akan membuat yang fana menjadi kekal. Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
bersabda sebagai berikut.
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Baca selengkapnya :
DAHSYATNYA SHADAQAH DALAM ISLAM = Keutamaan dari Sedekah dalam Al Qur’an dan Hadits • Yayasan Yatim dan Duafa ~ Rumah Ramah - Zakat Infaq Shadaqah Wakaf
http://rumahramah.or.id/2013/10/dahsyatnya-shadaqah-dalam-islam-keutamaan-dari-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html
melalui hadits-haditnya. Pada bagian ini kita lihat sebagian di antaranya.
👉 Pertama: ”Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS At Taubah, 9: 99)
Berdasarkan ayat ini, sedekah akan mendekatkan kita kepada Allah, Zat Yang Maha Pemberi rezeki. Dekat dengan Allah Yang Mahakaya akan menjamin terjaganya rezeki dan harta yang kita miliki. Artinya, semakin bakhil kita, akan semakin jauh kita dari rezeki dan nilai hakiki kekayaan yang sebenarnya.
👉 Kedua: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2: 261)
Artinya, minimal 700 kali lipat ganjaran dari ALLAH ﷻ , bagi siapa pun yang membelanjakan hartanya di jalan Allah. Mengapa disebut minimal? Ada sebuah perumpamaan sangat baik yang diungkapkan oleh Ustaz Arifin Ilham dalam sebuah ceramahnya. Menurutnya, analogi atas sedekah itu sebagai berikut.
👉 Ketiga: ”Katakanlah, ’Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.’ Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (QS Saba, 34: 39)
Ayat yang mulia ini menyiratkan sebuah pesan bahwa tidak akan ada yang hilang dari rezeki yang kita nafkahkan di jalan ALLAH ﷻ
Justru, dengan disedekahkan itulah harta kita menjadi kekal. Sebagai contoh, kita punya uang sepuluh ribu, dua ribunya kita sedekahkan, dan sisanya kita gunakan untuk kepentingan sendiri. Dalam pandangan Allah Swt., uang yang dua ribu itulah rezeki kita sebenarnya yang akan menolong kita di dunia dan di akhirat.
👉 Keempat: ”… ada yang memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian; dia menanti nanti mara bahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah, 9: 98)
Sesungguhnya, infak dan sedekah akan menghindarkan kita dari kerugian, bencana, kesusahan, dan marabahaya. Sedekah akan mampu mengubah takdir buruk seseorang menjadi takdir baik.
👉 Kelima: ”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS Al Baqarah, 2: 274)
ALLAH ﷻ telah berjanji bahwa sedekah akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan dan penyakit-penyakit kejiwaan. Betapa tidak, sedekah akan menanamkan semangat kasih sayang dan silaturahmi di antara sesama manusia. Sedekah itu pintu silaturahmi dan pintu persaudaraan. Sedekah bisa membuat lawan menjadi kawan, musuh menjadi saudara, yang benci menjadi cinta. Bahkan, lebih jauh lagi, sedekah yang dilakukan secara berkesinambungan akan mampu melahirkan keseimbangan di tengah-tengah masyarakat sehingga terjadinya kesenjangan sosial dan rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
menganjurkan agar kita selalu berbuat baik kepada sesama, sekalipun terhadap seorang kafir.
👉 Keenam: sedekah akan membuat yang fana menjadi kekal. Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
bersabda sebagai berikut.
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Baca selengkapnya :
DAHSYATNYA SHADAQAH DALAM ISLAM = Keutamaan dari Sedekah dalam Al Qur’an dan Hadits • Yayasan Yatim dan Duafa ~ Rumah Ramah - Zakat Infaq Shadaqah Wakaf
http://rumahramah.or.id/2013/10/dahsyatnya-shadaqah-dalam-islam-keutamaan-dari-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html
No comments:
Post a Comment