BimbinganIslam.com
Ustadz Firanda Andirja, MA
Kitābul Jāmi' | Bulughul Maram
Hadits ke-2 | Pandanglah Orang yang di Bawahmu dalam Masalah Dunia
⬇ Download Audio dan Transkrip
http://goo.gl/iWEn9a
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ustadz Firanda Andirja, MA
Kitābul Jāmi' | Bulughul Maram
Hadits ke-2 | Pandanglah Orang yang di Bawahmu dalam Masalah Dunia
⬇ Download Audio dan Transkrip
http://goo.gl/iWEn9a
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
وَعَنْ أَبِيْ
هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و
سلم : "اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوا
إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا
نِــعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasūlullāh Sallallāhu 'Alayhi
Wasallam bersabda: “Lihatlah orang-orang yang berada di bawah kalian,
dan janganlah melihat orang yang berada di atas kalian karena hal itu
lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allāh yang telah
dianugerahkan kepada kalian.”
(Muttafaqun ‘alaih).
بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Para ikhwan dan akhwat sekalian yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,
Kita lanjutkan hadits berikutnya,
Kita lanjutkan hadits berikutnya,
HADITS 2
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي اللّه عنه قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم أُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ عَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
Dari
Abu Hurairah radhiyallāhu Ta'ālā 'anhu ia berkata: Rasūlullāh
shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda: “Lihatlah kepada yang dibawah
kalian dan janganlah kalian melihat yang diatas kalian sesungguhnya hal
ini akan menjadikan kalian tidak merendahkan nikmat Allāh yang Allāh
berikan kepada kalian".
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ikhwan
dan akhwat sekalian yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, hadits
ini mengajarkan kita dalam masalah dunia hendaknya kita melihat ke
bawah, bagaimanapun kekurangan yang ada pada diri kita dalam masalah
dunia, pasti masih ada orang-orang yang lebih parah daripada kita.
Lihatlah
kita sekarang dalam keadaan sehat alhamdulillah. Kalau kita melihat ke
bawah, betapa banyak orang yang sakit, betapa banyak orang yang
terkapar di tempat tidur tidak bisa bergerak karena sakit. Kemudian
betapa banyak juga orang yang cacat yang lebih parah dari kita lebih
banyak. Dan seorangpun kalau diapun sakit masih ada yang lebih parah
sakitnya. Senantiasa pasti ada yang lebih menderita daripada apa yang
kita rasakan.
Kalau kita selalu
melihat ke bawah dalam masalah kesehatan saja, maka kita akan senantiasa
bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan ini memang berat.
Senantiasa bersyukur bukan perkara yang mudah.
Oleh karenanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Hanya sedikit dari hamba-hambaKu yang bersyukur. (Saba':13)
Kita berdo'a semoga Allāh menjadikan kita termasuk dari hamba-hamba Allāh yang sedikit tersebut.
Dan diantara hal yang membuat kita senantiasa bersyukur, melihat ke bawah dalam masalah dunia.
Demikian
juga masalah harta, misalnya, kita mungkin punya kendaraan yang
mungkin kurang bagus, tetapi masih banyak orang dibawah kita yang
kendaraannya lebih jelek daripada kendaraan milik kita.
Dan
bisa jadi masih banyak orang yang hanya memiliki motor atau memiliki
sepeda bahkan. Masih banyak orang yang hanya bisa berjalan kaki, tidak
memiliki kendaraan sama sekali maka dalam hal dunia kita lihat ke
bawah, jangan kita lihat ke atas. Karena dunia kalau lihat ke atas
maka tidak akan ada habisnya. Maka Rasūlullāh melarang untuk melihat ke
atas masalah dunia.
Dunia tidak akan pernah habisnya,
orang yang mencari dunia akan senantiasa haus akan dunia. Maka terkadang
kita heran tatkala melihat ada seorang sudah tua, umur sudah 60 tahun
atau 70 tahun atau bahkan 80 tahun, namun masih sibuk tenggelam dalam
dunia, masih memikirkan ini memikirkan anu, kapan dia mau istirahat?
Kapan dia mau menikmati dunianya sementara dia terus mencari dunia dan
demikian terus kehidupannya.
Mungkin
kita heran, tapi dia sendiri tidak heran. Kenapa? Karena memang tidak
ada rasa batas terakhir masalah kepuasan dunia. Seorang kapan
mendapatkan sesuatu dia masih mencari yang lain lagi.
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:
لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ
"
Seandainya
anak Adam memiliki 2 lembah emas maka dia akan mencari lembah yang ke-3
dan dia tidak akan berhenti kecuali kalau pasir sudah dimasukkan dalam
mulutnya".
Kalau sudah meninggal baru
dia berhenti. Dunia itu ibarat air laut yang asin. Semakin ditelan maka
akan semakin membuat haus seseorang. Makanya dalam masalah dunia kita
lihat dibawah agar kita senantiasa bersyukur kepada Allāh Subhānahu wa
Ta'āla.
Berbeda halnya dengan masalah
akhirat, masalah akhirat kita lihat ke atas. Allāh mengajarkan kita
untuk semangat dalam masalah akhirat.
Oleh karenanya tatkala kita sholat kita mengatakan :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ
"Ya Allāh tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka".
Siapa?
Mereka yaitu nabiyyiin wa shiddiqiin wasy syuhadaa wash shaalihin,
jalan para Nabi, jalan para orang shidiq, para syuhada dan orang-orang
shalih.
Kita disuruh untuk melihat ke atas masalah
akhirat senantiasa minta petunjuk mereka, petunjuk jalan yang pernah
ditempuh oleh orang-orang yang hebat-hebat seperti para Nabi, para
syuhada, para shalihin.
Demikian juga Allāh mengatakan:
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
"Dan untuk yang demikian, maka hendaknya orang-orang yang berlomba, berlomba-lombalah...".
(Al Muthaffifin : 26)
Dalam masalah surga maka berlomba-lombalah.
Kata Allāh :
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
"Berlomba-lombalah dalam kebaikan". (AlBaqarah : 148)
Kata Allāh :
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
"Berlomba-lombalah dalam kebaikan". (AlBaqarah : 148)
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
"Berlomba-lombalah
untuk meraih ampunan Allāh. Dan berlomba-lombalah untuk segera meraih
surga yang luasnya seluas langit dan bumi".
(Ali Imran: 133)
(Ali Imran: 133)
Dalam masalah
kebaikan, dalam masalah agama maka seorang melihat ke atas sehingga dia
tidak merasa puas dengan agama yang dia miliki, dia tidak merasa ujub
(merasa bangga).
Bukan sebaliknya, sebaliknya orang
masalah dunia lihat ke atas, masalah agama lihat ke bawah. Masalah dunia
tidak pernah puas, melihat ke atas terus, sudah punya mobil masih
melihat tertarik kepada mobil yang mewah, melihat tetangganya, melihat
teman-temannya. Masalah agama malah justru lihat kebawah. Dia mengatakan
"Ah, alhamdulillah saya sudah sholat, masih banyak orang yang tidak
sholat". Ya benar memang masih banyak orang yang tidak sholat, bersyukur
kepada Allāh. Tapi lihat ke atas, agar kau merasa dirimu penuh
kekurangan, masih banyak orang-orang yang lebih hebat dari engkau
sehingga engkau terpacu untuk mencari yang lebih dalam masalah agama.
Karenanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan :
فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ، وَأَعْلَى الْجَنَّةِ…..
"Jika engkau minta surga maka mintalah surga Firdaus, surga yang paling tinggi. Karena itulah surga yang paling tingi".
Rasulullah
mengajarkan kepada kita untuk memiliki himmah 'aaliyah (semangat yang
tinggi) di dalam masalah agama dan kita tidak pernah puas dengan apa
yang kita miliki sekarang.
Semoga Allāh Subhānahu wa
Ta'āla menjadikan kita orang-orang yang memandang kebawah tatkala
masalah dunia dan menjadikan kita orang-orang yang memandang ke atas
dalam masalah agama.
Wabillahit taufiq, wassalaamu 'alaykum warahmatullahi wabarakātuh.
__________________________
⬇ Donasi Pengembangan Dakwah
Group Bimbingan Islam
Bank Mandiri Syariah
No. Rek : 7103000507
A.N : YPWA Bimbingan Islam
Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
⬇ Donasi Pengembangan Dakwah
Group Bimbingan Islam
Bank Mandiri Syariah
No. Rek : 7103000507
A.N : YPWA Bimbingan Islam
Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui link berikut:
http://www.bimbinganislam.com/kritikdansaran
http://www.bimbinganislam.com/kritikdansaran
No comments:
Post a Comment