
๐ Hadits 07 | Adab Adab Memberi Salam
ููุนููู ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณููููู
ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
: "ููููุณููููู
ู ุงูุตููุบูููุฑู ุนูููู
ุงููููุจูููุฑูุ ููุงููู
ูุงุฑูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏูุ ููุงูููููููููู ุนูููู
ุงููููุซูููุฑู." ู
ูุชูููููู ุนูููููููุ ูููููู ุฑูููุงููุฉู ููู
ูุณูููู
ู
"ููุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู
ูุงุดููู."
Dari Abu Hurairah Radiyallฤhu anhu ia berkata: Rasลซlullฤh
Shallallฤhu Alayhi Wasallam bersabda: โHendaklah yang muda memberi salam
(terlebih dahulu) kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk,
yang sedikit kepada yang banyak.โ (Muttafaqun โalaih) dalam riwayat
Muslim disebutkan: โDan yang naik kendaraan kepada yang berjalan kaki.โ
โโโโโโโโ
โโโโโโโโ
- ููุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู - ุฑุถู ุงููู ุนูู - ููุงูู: [ููุงูู]
ุฑูุณูููู ุงูููููู - ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: ยซููููุณููููู
ู ุงูุตููุบููุฑู ุนูููู
ุงููููุจููุฑู, ููุงููู
ูุงุฑูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏู, ููุงููููููููู ุนูููู
ุงููููุซููุฑูยป. ู
ูุชูููููู ุนููููููู. (ูก)
ููููู ุฑูููุงููุฉู ููู ูุณูููู ู: ยซููุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู ูุงุดููยป. (ูข)
ููููู ุฑูููุงููุฉู ููู ูุณูููู ู: ยซููุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู ูุงุดููยป. (ูข)
Dari Abu Hurairah Radliyallฤhu โanhu bahwa Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak." [Muttafaqun Alaihi].
Menurut riwayat Muslim: "Dan yang menaiki kendaraan kepada yang berjalan."
--------------------
--------------------
ุจุณู
ุงูููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู
ุงูุณูููุงูู ู ุนูููููููู ู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู
ุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู
ุงูุณูููุงูู ู ุนูููููููู ู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Kita masuk pada halaqoh yang ke-10 dari Bฤbul Adab dari Kitฤbul Jฤmi' dalam Kitab Bulughul Marฤm.
AlHafizh Ibnu Hajar membawakan hadits dari Abu Hurairah
radhiyallฤhu Ta'ฤlฤ 'anhu dimana Abu Hurairah berkata Rasลซlullฤh
shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda:
ููููุณููููู
ู ุงูุตููุบููุฑู ุนูููู ุงููููุจููุฑู, ููุงููู
ูุงุฑูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏู, ููุงููููููููู ุนูููู ุงููููุซููุฑู
Hendaknya yang muda memberi salam kepada yang lebih tua,
yang berjalan hendaknya memberi salam kepada yang duduk dan yang sedikit
memberi salam kepada yang banyak.
Muttafaqun 'alaih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim. ููููู ุฑูููุงููุฉู ููู
ูุณูููู
kata AlHafizh Ibnu Hajar dan dalam
riwayat lain dalam Shahih Muslim, kata Nabi shallallฤhu 'alayhi wa
sallam, adalah ููุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู
ูุงุดูู yaitu yang berkendaraan
hendaknya memberi salam kepada yang berjalan.
Hadits ini memberikan penjelasan tentang perkara yang
sunnah, tatkala bertemu 2 orang muslim atau sekelompok muslim dengan
sekelompok yang lainnya.
Tentu indah Islam, mengajarkan yang satu memberi salam
kepada yang lainnya karena diantara sunnah adalah ุฃูููุดูููุง ุงูุณูููุงูู
(menebarkan salam). Karena menebarkan salam akan menumbuhkan kedekatan
ukhuwah islamiyyah dan menambahkan keimanan diantara kaum muslimin.
Diantara adab-adab dalam memberi salam, Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam mengajarkan 4 adab:
1โฃ Yang pertama, kalau bertemu antara yang muda dengan yang tua maka yang muda hendaknya yang dahulu memberi salam.
Dan ini menunjukkan akan penghormatan kepada yang tua, yang
muda hendaknya menghormati yang tua. Dan yang tua tentunya harus sayang
kepada yang muda.
2โฃ Yang kedua, ููุงููู
ูุงุฑูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏ orang yang berjalan (yang sedang lewat) hendaknya dia beri salam kepada yang duduk.
Ini mengajarkan kesopanan, yang lewat memberi salam kepada yang duduk.
3โฃ
Kemudian yang ketiga ููุงููููููููู ุนูููู ุงููููุซููุฑู, yang jumlahnya
sedikit tatkala bertemu dengan jumlahnya yang banyak. Maka yang
jumlahnya sedikit menghormati yang jumlahnya banyak dengan mendahului
memberi salam kepada mereka.
4โฃ Kemudian yang keempat ููุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู
ูุงุดูู, yang naik kendaraan hendaknya memberi salam kepada yang sedang berjalan.
Sebagian ulama mengatakan kenapa demikian?
Karena orang yang naik kendaraan maka seakan-akan ada
sesuatu rasa yang tinggi dalam hatinya entah karena kendaraan yang
mewah, bisa jadi, sementara yang berjalan kaki tidak diberi nikmat oleh
Allah, memiliki kendaraan.
Maka kata para ulama, diantara bentuk syukur dia kepada
Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla, telah diberikan kemudahan dengan diberi
tunggangan/kendaraan maka hendaknya dia tawadhu' kemudian dia memberi
salam kepada orang yang tidak diberi nikmat oleh Allah berupa kendaraan.
Ikhwan
dan akhwat yang dirahmati oleh Allฤh Subhฤnahu wa
Ta'ฤla, ini semua dijelaskan oleh para ulama hukumnya sunnah, artinya
boleh, yang besar dahulu memberi salam kepada yang kecil, boleh yang
sedang duduk memberi salam kepada yang berjalan, boleh yang jumlahnya
lebih banyak memberi salam kepada yang jumlahnya lebih sedikit, boleh
yang sedang berjalan memberi salam kepada yang naik kendaraan. Namun
sunnahnya adalah sebaliknya. Jadi ini adalah hukumnya sunnah dan tidak
wajib.Terkadang yang lebih tua memberi salam kepada yang kecil
dalam rangka agar membuat dirinya tawadhu' dan dalam rangka agar
mengajarkan anak-anak kecil menghidupkan sunnah memberi salam.
Sebagaimana telah dilakukan oleh Nabi shallallฤhu 'alayhi
wa sallam, merupakan sunnah kita mulai memberi salam kepada anak-anak
kecil.
Dalam Hadits Anas radhiyallฤhu Ta'ฤlฤ 'anhu, beliau berkata:
ุฃูููู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููู ุงูููู ุนููู ูุณููู
ู
ูุฑูู ุนูููู ุบูููู
ูุงูู ููุณููููู
ู ุนูููููููู
ู
Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam melewati anak-anak, dan Rasลซlullฤh memberi salam kepada mereka.
Ini mengajarkan anak-anak menjawab salam, agar sunnah
memberi salam hidup. Dan ini untuk mengajarkan tawadhu' kepada kita.
Kita yang dahulu, meskipun masih kecil, meskipun lebih muda, kita
menunjukkan rasa sayang kita kepada mereka, maka kita yang dahulu
memberikan salam sehingga menunjukkan tawadhu' yang ada pada diri kita.
Demikianlah ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allฤh
Subhฤnahu wa Ta'ฤla, sebagian dari adab salam, in syฤ Allฤh kita akan
lanjutkan pada kajian selanjutnya.
__________________________
No comments:
Post a Comment