Tuesday, March 15, 2016

Bahaya Kesyirikan

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Abdullāh Roy, MA
📘Silsilah Belajar Tauhid
🔊Halaqah 03 | Bahaya Kesyirikan
~~~~~~~~~~~~~~~
⬇ Download Audio dan Transkrip
🌐 http://goo.gl/iWEn9a
 
~~~~~~~~~~~~~~~
BAHAYA KESYIRIKAN
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين

Akhil karīm, tauhid adalah amalan yang paling Allāh cintai, sebaliknya syirik yaitu menyekutukan Allāh Subhānahu wa Ta'āla di dalam beribadah adalah amalan yang sangat Allāh murkai.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla memang Maha Pengampun, akan tetapi bila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut.
Orang tersebut akan kekal di neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk ke surganya Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Sungguh ini adalah sebuah kerugian yang tidak ada kerugian lebih besar daripada kerugian ini.

Allāh berfirman :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ۚ

Sesungguhnya Allāh tidak akan mengampuni dosa syirik  dan masih mengampuni dosa yang lain bagi siapa yang dikehendakinya". (An Nisa 48)

Allāh juga berfirman:

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِالله فَقَدْ حَرَّمَ الله عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَار

Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allāh maka Allāh mengharamkan baginya surga  dan tempat  kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang –orang yang  zhalim". (QS Al Maidah 72)

Oleh karena itu, hati-hatilah saudaraku dengan dosa yang satu ini, terkadang seseorang terjerumus ke dalam dosa ini sedangkan dia tidak menyadarinya.
Bentengilah dirimu dengan perisai ilmu yaitu ilmu agama, belajarlah dan berdoalah kepada Allāh.
Berdoalah kepada Allāh dengan sejujur-jujurnya, semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla melindungi  kita dan juga keluarga kita dari perbuatan syirik ini.

SYIRIK MEMBATALKAN AMALAN 

Halaqoh yang keempat adalah tentang bahwasanya syirik membatalkan amalan. Pernahkan anda kehilangan file data berharga hasil kerja keras anda selama berhari-hari, atau berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun ? Bagaimanakah perasaan anda saat itu ? Sedih bukan ?
Tekadang seseorang berani untuk membayar jutaan rupiah asal file berharga tersebut kembali.
Saudaraku sekalian, syirik adalah dosa besar yang bisa membatalkan amalan seseorang.
                                                                                                                                
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (65)
بَلِ الله فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ (66)
"
Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu, wahai Muhammad dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, bahwa apabila kamu berbuat syirik, maka sungguh akan batal amalnmu, dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang merugi. Maka sembahlan Allāh saja, dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (Qs AzZumar 65-66).

Dalam ayat ini, seorang Nabi pun, apabila dia berbuat syirik, maka akan batal amalannya.
Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, jagalah amalan anda yang sudah anda tabung bertahun-tahun, jangan biarkan amalan tersebut hilang begitu saja, hanya karena kejahilan anda terhadap tauhid dan juga syirik. 

Terkadang sebuah perbuatan yang kita anggap biasa, bisa menghancurkan amalan sebesar gunung, dan belum tentu ada waktu lagi untuk bisa menabung kembali.

TAUBAT DARI KESYIRIKAN

Orang yang berbuat syirik, saudara sekalian dan dia meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allāh, maka dosa syirik tersebut tidak akan diampuni. Namun apabila dia bertaubat sebelum dia meninggal, maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan mengampuni dosanya, bagaimanapun besarnya dosa tersebut. 

Taubat nasuha adalah taubat yang terpenuhi didalamnya 3 syarat:
Menyesal
Meninggalkan perbuatan tersebut
Bertekat kuat untuk tidak mengulangi lagi

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ الله إِنَّ الله يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang telah malampaui batas terhadap diri sendiri (yaitu dengan berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allāh. Sesungguhnya Allāh mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS AzZumar ayat 53)

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ الله يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

Sesungguhnya Allāh menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan. (Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dan juga Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullah).

Para sahabat nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak semuanya lahir dalam keadaan Islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar. Dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan. Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan, maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik, mengetahui jenis-jenis kesyirikan, sehingga dia bisa menjauhi kesyirikan tersebut.

 وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين 

No comments:

Post a Comment