Wednesday, April 24, 2013

Hate is an invisible chain


 
 

“Hate is an invisible chain.”
When you don’t let go of hate, you let the thing or person you hate maintain control over you. You allow the hatred to keep the channels of negative energy open, sucking out positive emotions and holding you back from true happiness.
Cut off the hate and move on! When you cleanse your mind and soul of grudges and negative thoughts, you make new room for positive emotions and joy. Take a moment today to consciously let go of all hatred. Savor the new energy that you’ll feel bursting through to take its place!
©Jane Powell  


THE FINER POINTS OF POSITIVE MOTIVATION

One wife waited patiently, then impatiently, for her husband to repair the lawn mower as he had promised. One day, not wanting to confront him in anger, she tried another tack. That was the day he came home and found her seated on the ground snipping grass with sewing scissors, one blade at a time. He watched in absolute amazement. Then he went into the house and returned with a toothbrush. "Honey," he said, "when you finish cutting the grass would you mind sweeping the sidewalks?"

They both laughed. And, more importantly, he turned his attention to the mower.

We've all been there. We want to encourage a child to do her homework, or a spouse to complete a project, or a colleague to follow through. How can we encourage without criticizing, nagging, berating or pushing?

Maybe because I'm the one that occasionally has to be nudged, I've learned a few important things about the finer points of positive motivation.

First, whenever possible, try to keep it light-hearted. The careful use of humor can work in any relationship to make the point in a way it will be heard. Sometimes we are so frustrated we know that however we say it, it will be bound to come out wrong. These are especially the times when humor may be needed.

Second, without exception, be polite and respectful. Sometimes it's more about how we say it than what we say. Too much of the world is run on the theory that you don't need road manners if you drive a five-ton truck. No one wants to be forced, pushed, run over, cajoled or manipulated. They want to be respected.

Finally, as often as you can, show appreciation. Novelist Arnold Bennett had a publisher who boasted about the consistently exceptional work of his assistant. One day while visiting the publisher's office, Bennett struck up a conversation with the valued employee. He told her what her boss said about her work. "What's your secret?" he asked.

"It's not my secret," said the assistant, "it's his." She went on to tell him that her boss always acknowledges and appreciates everything she does, regardless how insignificant. That is why she finds it so easy to take pride in her work. The appreciation of her employer nudges her toward constant improvement.

These are a few of the finer points of positive motivation. And even if motivating is not your purpose, respect and appreciation, topped off with a little humor is bound to improve any relationship.

Steve Goodier


 
Now and later
You don’t have to sacrifice present joy and richness for future value, and you don’t have to compromise your future to enjoy right now. You can choose to live richly and joyfully in the present while also being positively responsible for your future.
Sure there are momentary pleasures that will have a negative impact on your future. Yet you can fully enjoy this moment without resorting to those empty, fleeting pleasures.
Yes, there are responsibilities you must tend to right now in order to create a more positive future. But there’s no need to feel burdened or oppressed by them.
In fact, one of the best ways to enjoy the present moment is by being productive and creative and focused on a meaningful positive purpose. Instead of filling your moments with shallow pleasures that will soon be gone, you can fill your life with deep, profound joy that will continue to grow stronger.
Being disciplined and responsible toward your own future is not really a sacrifice at all. When you continue to remind yourself of the value of what you’re doing, it is a constant source of satisfaction and abiding richness.
Make the choices that will enrich your future while also drinking in every bit of the richness of right now. Live with authentic positive presence and purpose, and you can have it all.
 Ralph Marston


" Morning Coffee"
Created, and maintained by:
Dizzyrizzy2U@aol.comGrandmaGail2BC@aol.com
Copyright © 1996 -2013
" Morning Coffee" all rights reserved.




Friday, April 5, 2013

3 Mitos Tentang Cinta Pada Pandangan Pertama



 



Apakah cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada?

Ini adalah topik yang paling banyak ditanyakan orang sepanjang sepuluh tahun karir saya sebagai Relationship Coach di HitmanSystem.com. Beragamnya nasihat dan kisah cinta tentang di luar sana membuat orang-orang punya pemikiran yang salah tentang cinta pada pandangan pertama. Akibatnya jadi banyak hati yang trauma dan hubungan yang terluka, bahkan cinta pun jadi sesuatu yang dianggap berbahaya, negatif, dan menyakitkan.

Ayo luangkan waktu sepuluh menit saja untuk mengedukasi diri Anda. Baca, renungkan, komentari, dan sebarkan pada teman-teman Anda.

MITOS 1: cinta itu urusan hati atau jiwa.
Benar bahwa cinta adalah gejolak emosi yang timbul dalam bentuk perasaan di hati atau di jiwa. Tapi salah jika Anda berpikir bahwa rasa cinta itu sekonyong-konyong timbul begitu saja dalam hati. Rasa cinta tumbuh dari proses yang terjadi dalam otak, biologi, dan fisik Anda. Saat tertarik pada seseorang, tubuh Anda dibanjiri biokimia tubuh seperti testosterone, estrogen, dopamine, dan norepinephrine yang bercampur aduk sehingga Anda merasakan gejolak emosi tertentu. Perasaan-perasaan demikian yang kemudian Anda terjemahkan sebagai ‘ada rasa’, ‘ada geregetan’, ‘ada penasaran’, ‘ada deg-degan’, 'ada hati', dsb. Artinya, cinta turun dari mata, berputar-putar di otak dan seluruh sistem tubuh, lalu barulah terasa di hati.

Cinta pada pandangan pertama merupakan efek psikologis yang muncul karena kombinasi biokimia dalam tubuh Anda. Para peneliti medis sudah menemukan bahwa obat penenang/antidepresan (yang berfungsi meningkatkan zat serotonin agar Anda merasa rileks, hepi, ceria) bisa membuat seseorang jadi agak merasa sulit jatuh cinta ataupun tumpul dalam merasakan kehangatan cinta. Demikian juga sebaliknya, sejumlah mineral tertentu, seperti coklat, buah, dan makanan yang berprotein tinggi bisa semakin memudahkan atau memeriahkan rasa cinta. Jadi jika Anda merasakan cinta pada pandangan pertama, itu pasti karena tubuh fisik Anda (sengaja atau tidak disengaja) mengalami gejolak biokimia.. makanya orang-orang sering bilang, “Gue ngerasa kalo lagi sama dia seperti ada chemistry-nya!”

MITOS 2: ada cinta pada jatuh cinta.
Saya sudah bongkar di atas bahwa cinta sebenarnya reaksi fisik di dalam tubuh, nah berikut ini saya juga ingin membongkar bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama pun sesungguhnya tidak melibatkan cinta sama sekali. Cinta yang saya maksud di sini adalah rasa kesatuan dan kelekatan yang mengikat sehingga dua orang bisa bertahan melalui suka-duka bersama. Saat PDKT dan terjadi cinta pandangan pertama, tidak ada cinta ataupun kualitas rasa yang sedalam seserius itu. Yang ada hanyalah ketertarikan hasrat atau gairah untuk mencari, mendekati, dan memiliki sesuatu yang terasa nikmat. Itu dorongan dan harapan yang normal alamiah, setiap manusia memang tercipta demikian. Setiap hubungan cinta sewajarnyalah dimulai dari rasa yang seperti itu.

Dalam PDKT dan romansa, hal-hal apa saja yang terasa nikmat dan membangkitkan hasrat? Penampilan yang indah atau seksi. Perilaku yang unik dan aneh. Kegiatan yang bersifat permainan atau tantangan. Dan yang paling penting adalah adanya kontak fisik. Jika ada seorang lawan jenis (secara sengaja atau tidak sengaja) melibatkan Anda berbagai hal tersebut, tubuh cenderung otomatis dibanjiri biokimia yang membuat Anda merasa ‘jatuh cinta’. Tapi jelas itu bukan (jatuh) cinta dalam arti yang sebenarnya, itu hanya hasrat atau gairah karena terpancing kenikmatan atau keseruan tertentu. Makanya jangan norak dan terlalu serius bawa-bawa cinta kalau baru kenal seseorang.

MITOS 3: cinta itu butuh kepastian dan kenyamanan.
Mitos ini membuat banyak orang jadi sibuk menawarkan kenyamanan, kebaikan, kepastian saat PDKT. Padahal justru sebaliknya, cinta pada pandangan pertama alias ketertarikan hasrat dan gairah itu muncul karena ada campuran kenyamanan dan ketidaknyamanan. Kalau Anda membuat doi 100% nyaman pada Anda, maka dia hanya merasa aman nyaman pada Anda: dia tahu bahwa Anda akan selalu baik padanya, bahwa dia tidak akan pernah kehilangan kepedulian dan bantuan Anda, bahwa Anda akan selalu bersamanya sekalipun dia tidak mempedulikan ataupun membalas kebaikan Anda. Jika Anda memberi kenyamanan, dia bukannya jadi tertarik pada Anda.. dia malah jadi datar atau biasa saja pada Anda. Karena saat PDKT, kenyamanan itu membunuh bibit-bibit cinta.

Coba ingat kisah orang ataupun pengalaman Anda sendiri tentang cinta pada pandangan pertama. Seringkali bertolak belakang dengan idealisme bahwa percintaan timbul dari persahabatan. Misalnya, Anda baru kenal dia lewat social media alias masih bahaya dan asing, tapi entah kenapa obrolan kalian bisa sangat nyambung. Atau misal Anda biasanya benci orang yang narsis, tapi Anda terkejut ternyata di balik itu ada kelembutan yang tidak banyak orang tahu. Atau misalnya semua orang bilang dia player dan brengsek, tapi Anda jadi tertarik karena tanpa sengaja melihatnya bekerja keras demi orangtuanya yang sakit keras. Campuran kenyamanan dan ketidaknyaman, itu adalah tanah yang subur untuk gejolak biokimia (baca: cinta) pada pandangan pertama. Makanya banyak film mengisahkan pasangan yang jatuh cinta tanpa sengaja, romantisme yang tak terduga, karena ada permainan, unsur kecelakaan atau bahaya, serta peristiwa seru mendebarkan di luar dugaan lainnya.

Jadi kesimpulannya adalah jatuh cinta pada pandangan pertama itu sebenarnya tidak ada. Seperti saya tulis dalam buku Dapatkan Cintanya Dibawah 7 Detik, yang ada hanyalah jatuh doyan atau jatuh nafsu pada pandangan pertama, alias Lust At First Sight. Ketertarikan hasrat atau gairah itulah yang kemudian jika dibina dalam hubungan akan bertumbuh jadi cinta yang serius, kuat, dan mengikat untuk waktu lama. Cinta itu timbulnya belakangan, so jangan sok norak lagak serius-serius pada saat pendekatan ya.. karena bukan saja itu mematikan cinta, tapi itu juga penipuan!

Selamat menikmati lebih banyak 'cinta' pada pandangan pertama!

Salam revolusi cinta,
@lexdepraxis
LOVE AND RELATIONSHIP COACH

Monday, April 1, 2013

Apa kabar calon imamku??


 

ღ♥ღ♫•*¨Pesanku kepada dia Pasangan Hatiku,*¤.¸¸♫ღ♥ღ

Laki-Laki pilihan ALLOH untukku...
Insan yang akan berjodoh denganku..

Siapa dan dimana engkau aku tidak pernah tahu..
Apakah kamu seorang Lelaki yang Shalih atau Laki-Laki yang sedang mengejar ketinggalan dan memperbaiki kesalahn di masa lalu sepertiku,
ataukah seorang lelaki yang masih terlena dengan keindahan dunia??

Jika kau lelaki yang shalih, ku harap engkau mau membimbingku,
dan meluruskan arah jika ku salah langkah.
Aku akan berusaha menjadi makmum yang baik.
Aku sedang belajar bagaimana menjadi makmum yang baik untukmu..
Aku sedang belajar bagaimana menjadi,Istri dan Ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak..
Aku sedang belajar bagaimana menjadi menantu dan Ipar yang baik untuk mertua dan saudara/i mu kelak..


Namun jika kau adalah Lelaki yang sedang bangkit dari kesalahan.
Sudahkah hari-harimu kau isi dengan perbaikan diri?
Sudahkah hatimu kau jaga dari godaan cinta yang silih berganti datang menghampiri???
Sudahkah khilafmu kau perbaiki??
Sudahkah kelalaianmu di masa lampau engkau sesali??
Ku harap engkau adalah sosok Lelaki yang mau memulai memperbaiki diri ,
menebus kesalahan di masa lampau dengan penyesalan dan cucuran air mata taubat.

Jangan khawatir Calon Imamku.. Aku pun bukan seorang yang suci dari dosa,bukan akhwat yang tinggi Ilmu agamanya..
Aku hanyalah akhwat biasa,yang sedang menebus kesalahan di masa lampau dengan perbaikan dan cucuran air mata penyesalan.


Jika kau mampu menjaga hati ,maafkan aku yang sempat mencoba mencari sosokmu dari mereka yang telah menjadi mantanku.
Ku harap engkau mau memaafkan khilafku..
Aku menyesal dengan segala khilafku dulu,dan aku telah berjanji menjaga kesucian cinta ini hanya ku persembahkan untukmu nanti.
Maafkan aku calon imamku, meskipun ragaku tak termiliki,namun hati dan cintaku pernah menjadi milik mereka..
Atau jika ternyata engkau sama sepertiku yang pernah melabuhkan hatimu kepada wanita sebelum aku, aku sangat memaklumi dan mengerti khilafmu,karena akupun juga begitu...


Namun jika kau adalah lelaki yang masih terlena dengan kenikmatan dunia,
ku harap engkau segera bangkit dan tenggelam dalam linangan air mata,atas dosa yang pernah kita banggakan.
Tiada manusia yang luput dari salah dan khilaf bukan???
Dan sebaik-baik dari kita adalah yang mau bertaubat ,mau memperbaiki diri,mau menyesali kesalahan yang kita perbuat dan berjanji untuk tidak mengulanginya,, ALLOH Al-Ghofur.. ALLOH Maha Pengampun.


Ku Isi hariku kini dengan perbaikan diri..
Aku akan belajar semua kewajibanku padamu, agar kehadiranku di dalam hidupmu bisa membawa warna kebahagiaan baru..
Ku tak resahkan kedatanganmu karena akupun belum siap menerima kehadiranmu..
Ku jaga hati dan jiwa ini hanya untuk engkau yang nantinya Allah halalkan dengan pernikahan suci.
Do'akan agar aku istiqomah di penantian ini..
Ku nanti engkau disini.. Dengan cinta ALLOH yang setia menemani,
aku kan setia menantimu.. hingga saatnya tiba kau datang menjemputku..
Ku sampaikan semua rinduku kepada ALLOH yang Maha Tahu..
Karena hanya Dia yang tahu dimana keberadaanmu..Dan hanya Dia yang mampu menyampaikan segala rinduku padamu..

Karena aku Inginkan ALLOH yang bertahta..
Ku jaga hatiku dari cinta sebelum akad nikah tiba..
Ku ingin menerimamu, bukan semata-mata karena cintaku padamu, tapi ku ingin menerimamu untuk meraih Cinta dan Keridhaan-Nya, Aamiin.
"Pilihan ALLOH tak selalu indah inginmu,namun itulah Pilihannya..

Pilihannya pasti yang terbaik untuk kita, mungkin kebaikan itu tidak terletak pada orang yang kita pilih, tetapi jalan yang kita pilih, atau mungkin kebaikan itu terletak pada kesabaran dan keikhlasan kita menerima segala ketentuan-Nya...

Sumber:
Http://nowilkirin.blogspot.com/2013/04/pesanku-kepada-dia-pasangan-hatiku.html