Wednesday, January 17, 2018

Hadits Ke-2 | Penjelasan Penyimpangan Dalam Tauhid Uluhiyyah Syirik Kecil (Bag. 02/12)



 BimbinganIslam.com
Selasa, 29 Rabi’ul Akhir 1439 H /16 Januari 2018 M
 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
 Hadits Arba’in Nawawī
 Hadits Kedua | Penjelasan Penyimpangan Dalam Tauhid Uluhiyyah Syirik Kecil (Bagian 02 dari 12)
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-FA-HaditsArbainNawawi-0225
----------------------------------- 

HADITS 02 ARBA’IN NAWAWIYYAH - PENJELASAN PENYIMPANGAN DALAM TAUHID ULŪHIYYAH SYIRIK KECIL (BAGIAN 2 DARI 12)

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
​​​الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Shahābat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita sama-sama berusaha untuk membersihkan jiwa kita dari segala bentuk kesyirikan, baik syirik besar maupun syirik kecil dan ini perlu perjuangan.

Perjuangan yang tiada hentinya, karena hal-hal yang bisa memalingkan hati kita dari keikhlāsan sangat banyak. Hal-hal yang bisa menjerumuskan hati kita ke dalam syirik kecil banyak.

Oleh karenanya barangsiapa yang berjuang dan mentahqiq ikrar dia yang selalu dia ucapkan dalam shalātnya: 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
(QS Al Fatihah: 5)

Maka dia akan selamat dari segala bentuk kesyirikan, sebagaimana penjelasan Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah rahimahullāh. 

Beliau (Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah rahimahullāh) mengatakan: 
 "Barangsiapa yang mentahqiq (mewujudkan): إِيَّاكَ نَعْبُدُ (hanya kepada Engkaulah yang kami beribadah) maka dia akan bersih dari riyā'."

Kenapa?

Karena setiap dia melakukan ibadah, dia selalu ingat bahwasanya, "Kami tidak beribadah kecuali hanya kepada Engkau yā Allāh. Kami tidak bersedekah kecuali hanya untuk Engkua yā Allāh. Kami tidak shalāt. Kami tidak berdakwah, kami tidak berinfāq kecuali karena Engkau yā Allāh."
Maka dia akan selamat dari dosa riyā'.

"Dan barangsiapa yang mewujudkan: وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan), maka dia akan selamat dari penyakit ujub."

Menurut Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah, ujub merupakan syirik kecil, karena seseorang tatkala meraih keberhasilan kemudian dia merasa memiliki peran dalam keberhasilan tersebut, dia merasa karena kecerdasannya, dia merasa karena pengalamannya, dia merasa karena kehebatannya, kepandaiannya, maka dia terjerumus ke dalam ujub.

Orang yang bebas dari ujub dia sadar bahwasanya segala sesuatu berdasarkan isti'ānah (pertolongan) dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Memang dia punya pengalaman, punya kecerdasan, tetapi pengalaman dan kecerdasan tersebut dari Allāh. Allāh siapkan pengalaman tersebut sehingga dia berhasil.

Oleh karenanya barangsiapa mentahqiq (mewujudkan): إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , maka dia akan bersih dari segala bentuk kesyirikan, riyā' maupun ujub.

Pembahasan kita pada kesempatan kali ini adalah tentang syirik asghar (الشرك الاصغر) dan kita telah jelaskan bahwasanya para ulamā telah membagi syirik menjadi dua, yaitu:
⑴ Syirik Asghar (الشرك الاصغر)
⑵ Syirik Akbar (الشرك الأكبر)
Bedanya apa?
Kita sepakat bahwasanya syirik merupakan dosa besar, sebagaimana telah saya jelaskan bahwa Rasūlullāh  shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan: 

ألا أنبِّئُكم بأكبرِ الكبائرِ . ثلاثًا ، قالوا : بلَى يا رسولَ اللهِ ، قال : الإشراكُ باللهِ ، وعقوقُ الوالدينِ

"Maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar?"
Beliau bertanya ini 3x.
Para shahābat mengatakan:
"Tentu wahai Rasūlullāh."
Nabi bersabda:
"Syirik kepada Allāh dan durhaka kepada orang tua."
(Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim) 

Tatkala Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ditanya:

أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ ؟

“Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?”
Maka kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam: 

أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ.

"Engkau menjadikan tandingan bagi Allāh (menyekutukan Allāh ) padahal Allāh-lah yang telah menciptakanmu." (Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim)

Perbedaan syirik akbar (الشرك الأكبر) dengan syirik asghar (الشرك الاصغر) adalah: 

⑴ Barangsiapa yang terjerumus ke dalam syirik akbar maka dia keluar dari Islām.
Syahadah ' "Lā ilāha illallāh" batal, sebagaimana wudhū bisa batal, shalāt bisa batal, haji bisa batal, puasa bisa batal, demikian juga rukun peryama 'Lā ilāha illallāh bisa batal. Batalnya dengan kesyirikan dan kekufuran.
Adapun syirik kecil tidak.
Barangsiapa yang terjerumus ke dalam syirik kecil (in syā Allāh akan kita jelaskan bentuk-bentuk syirik kecil) maka dia tidak keluar dari Islām (kāfir) dia hanya terjerumus dalam dosa, dosa yang berbahaya namun tidak sampai pada derajat kekāfiran.
Ini perbedan pertama. 

⑵ Jika seseorang terjerumus ke dalam syirik akbar maka seluruh amalan perbuatan dia gugur. 

 لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ
"Jika engkau melakukan kesyirikan maka akan gugur seluruh amalanmu."
(QS Az Zummar: 65)
Adapun syirik kecil maka dia hanya mengugurkan amalan yang tercampurnya saja tidak semua amalan. 

Demikian saja kajian kita pada kesempatan kali ini, besok in syā Allāh kita lanjutkan lagi dengan idzin Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 

وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
_____________________

No comments:

Post a Comment