Tuesday, December 21, 2010

Salty Coffee

 

Laki-laki  itu  datang  ke sebuah pesta. Meskipun penampilannya tidak jauh  berbeda  dengan  penampilan laki-laki lain yang datang, namun kelihatannya  tidak  seorangpun  yang  tertarik  padanya.  Ia lalu memperhatikan seorang  gadis  yang  dari  tadi  dikelilingi banyak orang. Di akhir pesta itu, IA  memberanikan  diri  mengundang  gadis itu  untuk  menemaninya minum kopi.
Karena  kelihatannya  laki-laki  itu  menunjukkan  sikap yang sopan, gadis  itupun  memenuhi  undangannya.  Mereka  berdua kini duduk di sebuah warung  kopi.  Begitu  gugupnya laki-laki itu hingga IA tidak tahu bagaimana harus  memulai sebuah percakapan.

Tiba-tiba  IA  berkata  kepada pelayan,  "Dapatkah engkau memberiku sedikit  garam  untuk  kopiku? " Setiap orang yang Ada di sekitar mereka memandang lelaki itu keheranan. Wajahnya  memerah  seketika, tetapi IA tetap memasukkan  garam  itu  ke dlm kopi nya lalu kemudian meminumnya.

Penuh  rasa  ingin  tahu,  gadis yang duduk di depannya bertanya, "Bagaimana kau  bisa mempunyai hobi yang aneh ini?" Laki-laki itupun menjawab, "Ketika aku  masih  kecil, aku hidup di dekat laut, aku suka bermain-main di laut. Jadi  aku  tahu  rasanya  air  laut,  asin seperti rasa kopi asin ini. Sekarang,  setiap  kali  aku  meminum kopi asin ini, aku terkenang akan masa kecilku,  tentang  kampung  halamanku,  aku sangat merindukan kampung halamanku, aku  merindukan  orang  tuaku  yang tetap  hidup  di sana. " Ia mengatakan itu  sambil berurai air Mata, kelihatannya IA sangat tersentuh.

Gadis  itu  berpikir, "Apa yang diceritakan  oleh laki-laki tersebut adalah  ungkapan  isi  hatinya yan g terdalam. Orang yang mau menceritakan tentang  kerinduannya  akan rumahnya adalah orang yang setia, peduli dengan rumah  Dan  bertanggung  jawab terhadap seisi rumahnya ". Maka gadis itupun mulai bercerita tentang kampung  halamannya  yang  jauh,  masa  kecilnya dan keluarganya.

Merekapun  berpacaran. Gadis I menemukan semua yang dia inginkan didalam  diri laki-laki tersebut. Laki-laki itu begitu toleransi, baik hati, hangat dan penuh perhatian. Ia adalah laki-laki yang sangat baik, shg IA  selalu merindukannya. Singkat cerita, merekapun menikah dan hidup bahagia. Setiap  kali,  IA selalu membuatkan kopi asin bagi suaminya karena IA tahu  suaminya sangat menyukai kopi asin.

Sesudah  empat puluh tahun menikah, meninggallah suaminya. Ia meninggalkan  surat kepada istrinya, "Sayangku, maafkan aku, maafkan kebohonganku selama aku hidup. Inilah satu-satunya  kebohonganku  padamu,  yaitu  tentang "kopi asin. Ingatkah  engkau pertama kali Kita bertemu dan berpacaran? Saat itu aku begitu gugup  untuk  memulai  percakapan kita. Karena kegugupanku, aku akhirnya meminta  garam  padahal  yang aku maksudkan adalah gula. Selama hidupku banyak kali  aku mencoba untuk mengatakan kepadamu hal yang sebenarnya, sebagaimana aku  telah  berjanji  bahwa  aku  tidak akan pernah berbohong kepadamu untuk  apapun  juga. Tetapi aku tidak sanggup mengatakannya. Kini aku sudah mati,  aku  tidak  takut lagi, maka aku memutuskan untuk mengatakan kebenaran ini  kepadamu  bahwa  aku tidak  suka  kopi asin. Rasanya aneh Dan tidak enak. Selama  hidupku  aku  baru  meminum kopi asin sejak aku mengenalmu.
Meski  begitu,  aku  tidak pernah menyesal untuk apapun yang aku lakukan untukmu. Memiliki  engkau  merupakan  kebahagiaan  terbesar yg pernah aku miliki selama  hidupku. Jika aku dapat hidup untuk kedua kalinya, aku
tetap ingin mengenalmu Dan memilikimu selamanya, meskipun aku harus meminum kopi asin  lagi ".

Air  Mata  wanita itu membasahi surat yang dibacanya. Suatu Hari seseorang  bertanya  kepadanya,  "Bagaimana  rasanya  kopi  asin itu?" "Sangat enak",  jawabnya.

Kita  selalu  berpikir  bahwa Kita sudah mengenal pasangan Kita lebih dari  orang  lain mengenal mereka. Tetapi mungkin saja Ada hal-hal tertentu yang  tidak  Kita  ketahui di mana pasangan Kita telah rela meminum " kopi asin"  (salty  coffee)  dengan  membuang ego, kesombongan, kesenangan Dan hobinya  untuk  menjaga keharmonisan hubungan Kita dengannya. Ya, begitulah caranya  mengasihi  Dan  mencintai.  Bukan  menuntut,  tetapi berkorban. "Janganlah tiap-tiap orang hanya  memperhatikan kepentingannya  sendiri, ttp kepentingan orang lain juga". Membuang kebencian Dan mengasihi lebih  lagi, menyebabkan rasa garam lebih enak daripada rasa gula. 

Author : unknown

---

Don't ever leave the one you love for the one you like, because the one you like will leave you for the one they love.Find a guy, who calls you beautiful instead of hot.
Who calls you back when you hang up on him.
Who will stay awake just to watch you sleep.
Wait for the guy who kisses your forehead.
Who wants to show you off to the world when you are in your sweats.
Who holds your hand in front of his friends.
Wait for the one who is constantly reminding you of how much he cares about you and how lucky he is to have you.
Wait for the one who turns to his friends and says, "...that's her."

Keep on loving :)

No comments:

Post a Comment